By ISKANDAR, S.I.Kom. | 07-10-2018 | 1800 Kali Dilihat
ANGKATAN MUDA PEMBAHARUAN INDONESIA di deklarasikan pada tanggal 28 Juni 1978 di Pandaan Jawa Timur oleh para pemuda Indonesia yang tergabung dalam Angkatan Muda Jayakarta (AMJ), Angkatan Muda Sliwangi (AMS), Angkatan Muda Brawijaya (AMUBRA), Angkatan Muda Diponegoro (AMD) Angkatan Muda Sriwijaya (AMSRI), Generasi Muda SOKSI, Generasi Muda KOSGORO, Generasi Muda MKGR. Deklarasi Pandaan oleh perwakilan pemuda dari seluruh Indonesia, adalah sebagai berikut: NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Irian Jaya.
Masa Order Baru
Rabu, 28 Juni 1978, ratusan pemuda dari berbagai wilayah berkumpul di sebuah tempat yang sejuk di Jawa Timur yaitu Pandaan. Latar belakang para pemuda yang beraneka ragam, suku, agama, organisasi, maupun asal daerah mengingatkan kembali pada peristiwa ”sumpah pemuda” yang pernah dikumandangkan kaum muda di era pergerakan kemerdekaan. Tepat sekali,,,!!! Keberadaan ratusan pemuda dari berbagai ormas kepemudaan di Pandaan tersebut adalah untuk menggelorakan kembali nilai-nilai perjuangan yang tercetus dalam peristiwa ”sumpah pemuda 1928”.
Mereka bertekad untuk melestarikan nilai-nilai perjuangan ”sumpah pemuda” dan harus tetap hidup dalam diri sanubari kaum muda Indonesia. Oleh karena nya, mereka sepakat membentuk organisasi yang diberi nama ”Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia” sebagai alat perjuangan untuk mewujudkan idealismenya. Perjalanan panjang di era orde baru memberikan kesempatan yang cukup luas bagi AMPI untuk berkarya dan berbakti pada tanah air tercinta. Kehadiran AMPI di tengah-tengah masyarakat sangat dirasakan manfaatnya karena prestasi yang telah mereka ukir dalam pembangunan. Karya nyata AMPI tidak hanya di kota, namun juga di desa-desa dimana sebagian besar rakyat Indonesia bermukim. Inilah potret karya Nyata AMPI dalam lintasan Orde Baru.
Masa Reformasi
Sesuai dengan namanya, AMPI terus bermetamorforsa mempelopori pembaharuan di tengah dinamika bangsa yang terus berubah. Eksistensi AMPI hingga saat ini merupakan bukti kemampuan kader-kader AMPI dalam mengimbangi perkembangan zaman. Nilai-nilai perjuangan ”sumpah pemuda ” yang dikobarkan sejak 1978 lalu di Pandaan, Jawa Timur, masih tetap hidup dalam sanubari kader-kader AMPI. Semangat inilah yang memompa energi kader-kader AMPI untuk terus berkarya dan berbakti pada bangsa dan negara tercinta. Maju . . . Maju . . . dan Terus Maju . . . ! Jaya . . . Indonesiaku . . . . ! Zaman boeh berubah, rezim boleh berganti. Namun AMPI harus tetap Maju . . . dan Jaya dengan prestasi yang telah di ukirnya. Reposisi organisasi yang telah dilakukan AMPI menjadi daya tarik sendiri bagi kalangan muda untuk bergabung bersama AMPI. Hal ini terlihat dengan besarnya animo kaum muda untuk menjadi anggota AMPI inilah potret karya nyata AMPI di era Reformasi.
Ketua/Pimpinan : DENY SANJAYA, ST.,MT
Lembaga/Organisasi : Jl. Raya Stadion Kel. Tejo Agung Kec. Metro Timur Kota Metro